Seberapa penting sih tidur siang ??? Berikut beberapa penjelasanya..
Mengembalikan energi yang menurun merupakan salah satu alasan orang mencuri waktu untuk tidur di siang hari. Biasanya, tubuh akan mengalami penurunan energi mendekati tengah hari, terutama setelah makan dan tidur malam yang tidak cukup. Tidur malam hari yang mungkin hanya berlangsung selama sekitar enam jam saja dapat membuat tubuh berada dalam kondisi lelah dan mengantuk, terutama di tengah-tengah padatnya aktivitas.
Saat hal itu terjadi, cara yang paling baik untuk mengatasinya adalah dengan mengalokasikan waktu untuk tidur sebentar di siang hari. Gunakan alarm untuk membantu Anda tidur dan terbangun tepat waktu saat tidur siang, untuk kembali beraktivitas dengan suntikan energi setelah tidur siang.
Tidur siang dapat menjadi salah satu cara mengatasi masalah kekurangan waktu tidur yang banyak dialami oleh orang yang sibuk bekerja. Hanya dengan tidur selama 15 hingga 20 menit setiap harinya, Anda sudah men-set ulang sistem tubuh Anda dan mendapatkan energi yang membuat Anda lebih tersadar dan meningkatkan performa motorik tubuh Anda. Menurut Sara C. Mednick, PhD, yang merupakan ahli tidur dan penulis Take a Nap! Change Your Life, Anda yang mengalami masalah kurang tidur akan sangat terbantu dengan hal ini.
Lama tidur siang yang dilakukan dan jenis tidurnya akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesadaran otak pasca tidur serta asupan energi yang diperoleh dari istirahat singkat di siang hari ini. Tidur selama 20 menit membuat tubuh memasuki fase kedua tidur, yang membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan motorik seperti kemampuan mengetik dan bermain piano, untuk kembali beraktivitas.
Saat waktu tidur siang melebihi 20 menit, para peneliti yang sudah melakukan penelitian menyatakan bahwa Anda sudah memasuki fase tidur slow-wave yang memasuki jangka waktu 30 60 menit lamanya. Saat Anda terbangun, otak Anda menjadi lebih mampu mengaktifkan fungsi pembuat keputusannya, seperti mengingat kosakata atau mengingat-ingat arah. Begitu memasuki fase tidur rapid eye movement atau REM yang terjadi selama sekitar 60-90 menit tidur siang, otak yang terbangun kemudian mengalami pembaharuan kemampuan terkoneksi dan memecahkan masalah secara kreatif.
Saat Anda merasa mengantuk di tengah aktivitas di siang hari, pilihlah untuk tidur siang sejenak daripada mengonsumsi kopi. Kafein di dalam kopi terbukti dapat menurunkan performa daya ingat sehingga Anda dapat merasa waspada namun juga rentan membuat kesalahan dalam pekerjaan.
Dalam melaksanakan tidur siang yang bermanfaat sebagai penghilang stres dan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, praktekkan tips-tips berikut:
1. Usahakanlah untuk melakukan tidur siang secara konsisten setiap harinya, di antara jam 13:00 WIB hingga 15:00 WIB.
2. Tidur sianglah dalam waktu sesingkat mungkin, minimal 30 menit agar Anda tidak terbangun dalam kondisi gamang.
3. Carilah tempat tidur siang yang gelap atau kenakanlah masker penutup mata agar fase tidur Anda lebih cepat dimulai.
4. Tidurlah dalam kondisi yang hangat dengan selimut yang menutupi tubuh mengingat suhu tubuh yang menurun saat tertidur.
Ditiinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari
Mengembalikan energi yang menurun merupakan salah satu alasan orang mencuri waktu untuk tidur di siang hari. Biasanya, tubuh akan mengalami penurunan energi mendekati tengah hari, terutama setelah makan dan tidur malam yang tidak cukup. Tidur malam hari yang mungkin hanya berlangsung selama sekitar enam jam saja dapat membuat tubuh berada dalam kondisi lelah dan mengantuk, terutama di tengah-tengah padatnya aktivitas.
Saat hal itu terjadi, cara yang paling baik untuk mengatasinya adalah dengan mengalokasikan waktu untuk tidur sebentar di siang hari. Gunakan alarm untuk membantu Anda tidur dan terbangun tepat waktu saat tidur siang, untuk kembali beraktivitas dengan suntikan energi setelah tidur siang.
Tidur siang dapat menjadi salah satu cara mengatasi masalah kekurangan waktu tidur yang banyak dialami oleh orang yang sibuk bekerja. Hanya dengan tidur selama 15 hingga 20 menit setiap harinya, Anda sudah men-set ulang sistem tubuh Anda dan mendapatkan energi yang membuat Anda lebih tersadar dan meningkatkan performa motorik tubuh Anda. Menurut Sara C. Mednick, PhD, yang merupakan ahli tidur dan penulis Take a Nap! Change Your Life, Anda yang mengalami masalah kurang tidur akan sangat terbantu dengan hal ini.
Lama tidur siang yang dilakukan dan jenis tidurnya akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesadaran otak pasca tidur serta asupan energi yang diperoleh dari istirahat singkat di siang hari ini. Tidur selama 20 menit membuat tubuh memasuki fase kedua tidur, yang membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan motorik seperti kemampuan mengetik dan bermain piano, untuk kembali beraktivitas.
Saat waktu tidur siang melebihi 20 menit, para peneliti yang sudah melakukan penelitian menyatakan bahwa Anda sudah memasuki fase tidur slow-wave yang memasuki jangka waktu 30 60 menit lamanya. Saat Anda terbangun, otak Anda menjadi lebih mampu mengaktifkan fungsi pembuat keputusannya, seperti mengingat kosakata atau mengingat-ingat arah. Begitu memasuki fase tidur rapid eye movement atau REM yang terjadi selama sekitar 60-90 menit tidur siang, otak yang terbangun kemudian mengalami pembaharuan kemampuan terkoneksi dan memecahkan masalah secara kreatif.
Saat Anda merasa mengantuk di tengah aktivitas di siang hari, pilihlah untuk tidur siang sejenak daripada mengonsumsi kopi. Kafein di dalam kopi terbukti dapat menurunkan performa daya ingat sehingga Anda dapat merasa waspada namun juga rentan membuat kesalahan dalam pekerjaan.
Dalam melaksanakan tidur siang yang bermanfaat sebagai penghilang stres dan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, praktekkan tips-tips berikut:
1. Usahakanlah untuk melakukan tidur siang secara konsisten setiap harinya, di antara jam 13:00 WIB hingga 15:00 WIB.
2. Tidur sianglah dalam waktu sesingkat mungkin, minimal 30 menit agar Anda tidak terbangun dalam kondisi gamang.
3. Carilah tempat tidur siang yang gelap atau kenakanlah masker penutup mata agar fase tidur Anda lebih cepat dimulai.
4. Tidurlah dalam kondisi yang hangat dengan selimut yang menutupi tubuh mengingat suhu tubuh yang menurun saat tertidur.
Ditiinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari