Belajar Mendidik Anak Belajar Menjadi Orang Tua

Orang tua dikenalkan dengan cara-cara yang kreatif dalam membangun proses belajar berpikir anak, sehingga diharapkan dengan cara belajar yang menyenangkan anak-anak akan lebih terasah kemampuannya.


Biarkan Anak Mengkritik dan Menasehati Orangtua

Kalau kita sampai memarahinya, itu sama saja kita telah mematahkan minat atau antusiasme anak dan itu sama saja dengan mematahkan konsep diri anak, demikian seperti yang dikutip dari Nakita.
"Tak heran jika anak pun akan beranggapan bahwa dirinya tidak boleh mengutarakan pendapat kepada siapa pun. Sebab itu bisa membuat orang lain marah dan sakit hati."
Nah, jika sudah demikian, bisa berakibat anak akan selalu membatasi diri. "Sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak kritis,"

Jadi sebaiknya, bila tidak suka akan apa yang dikatakan anak, kita sebaiknya mengatakan pada anak, "Bunda/Ayah tahu, kok, apa yang Adek katakan. Akan Bunda turuti, tapi Adek harus ingat, lain kali bicaranya pelan-pelan dan baik-baik, tidak usah sambil teriak," misalnya.
Dengan begitu kita tengah membangun konsep diri buat anak dan anak pun akan cenderung menuruti apa yang diinginkan oleh kita sebagai orang tua ataupun orang dewasa.

Belajar Jadi Orangtua yang Menyenangkan

Tak bisa dipungkiri, anak-anak adalah asset yang sangat berharga, yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. Untuk itulah, generasi muda yang handal harus diciptakan untuk menyongsong masa depan bangsa. Demikian menurut Unilever Indonesia yang mempercayai bahwa masa depan negara terletak ditangan mereka kalangan anak-anak.

“Melalui ini, kami ingin mengenalkan kepada orang tua, basanya ada hal-hal yang menarik dan menyenangkan dalam membantu proses tumbuh kembang anak. Orang tua sebaiknya mulai berfikir untuk membuka banyak alternatif edukasi kepada anak-anaknya selama itu sesuai dengan keinginan si anak. Hal inilah yang kami kenalkan, karena kami percaya dampaknya untuk kita sangat besar.”

Kami juga sampakan keprihatinan akan dunia belajar anak-anak di jaman sekarang. Kadangkala orang tua terlalu memaksakan anaknya untuk diikutkan berbagai macam kegiatan karena orang tua ingin anaknya menjadi pintar. Sementara orang tua tidak pernah memahami apa yang menjadi keinginan anak.
Tanpa disadari waktu bermain untuk anak-anak seusia mereka telah kita gunakan untuk belajar dan belajar. ”Don’t abuse your child. Marilah kita bersama-sama belajar menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak-anak kita. Bila suatu hari, anak kita tidak mau sekolah, jangan paksakan kehendak, jangan anaknya disalahkan, salahkan sekolahnya. Karena proses belajar yang tidak menyenangkan bagi anak kita.
Menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak-anak tidaklah mudah. Orang tua juga harus belajar berpikir kreatif, bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak-anaknya. ”


Bila kita dapat menjadi orang tua yang menyenangkan, proses tumbuh kembang anak akan berjalan dengan baik. Dengan demikian, bila suasana menyenangkan maka anak dapat belajar mengasah dan menggali kemampuan berpikir kreatifnya. Asah dan gali kemampuan berpikir kreatif anak dengan cara belajar yang menyenangkan. Kalimat ini penting dipahami para orangtua yang menginginkan anak-anaknya tumbuh kembang dengan baik. Selama ini mungkin orangtua telah menerapkan cara belajar yang kurang baik pada anak, sehingga membuat anak kurang mampu menggali kreatifitasnya.Pada umumnya, banyak orangtua yang tak bisa terima tatkala anaknya melemparkan kritik dan nasehat. Bisa jadi, malah muncul perasaan jengkel dan marah

0 komentar:

 
blogku yang apa adanya... semoga bermanfaat