1. Tingkat konsumsi yang meningkat
Tingkat konsumsi yang meningkat bukanlah sebuah kejutan lagi selama Ramadan. Tidak peduli seberapa kuat iman Anda terhadap Islam, berasal dari budaya dan etnis mana Anda, muslim akan boros dalam makanan, baju, hadiah dan juga amal selama di bulan suci. Jadi secara alami tingkat konsumsi bertambah, dan tidak ada yang salah dengan hal itu.
2. Basis Ramadan adalah solidaritas dan komunitas
Alasan utama mengapa konsumsi meningkat selama Ramadan adalah buka bersama. Iftar bersama keluarga dan relatif terdekat atau dengan komunitas merupakan suatu hal yang istimewa bagi umat Muslim di dunia. Tingkat konsumsi pribadi mungkin bisa berkurang. Namun ketika buka puasa bersama-sama is a big deal. Ketika buka bersama inilah momen yang pas untuk menyatukan komunitas.
Tradisi muslim akan menyelenggarakan iftar secara besar-besaran jelas faktor tersendiri. Anda akan mengundang rekan kerja, teman, sanak keluarga dan relatif. Saat inilah pengeluaran Anda membengkak, Anda pergi berbelanja untuk iftar bersama sesama. Pada dasarnya Ramadan tidak berbasis pada ekonomi dan konsumsi, namun berdasar pada solidaritas dan rasa kesatuan. Kesatuan inilah yang mendorong keimanan untuk saling berbagi kepada sesama.
3. Ramadan sama dengan hari raya lainnya
Ada kesempatan ketika Anda ingin anak-anak Anda lebih semangat dalam menjalani puasa dan menyambut Hari Raya sehingga belanja merupakan salah satu jawaban akan hal tersebut. Lebaran sama halnya dengan Natal, Paskah dan lainnya, kita perlu merayakannya dengan sesuatu yang lebih menyenangkan seperti berbelanja baju baru, makanan kesukaan anak dan keluarga saat iftar dan lain-lain.
4. Pasar yang mendukung
Selain faktor kebersamaan, faktor lainnya jelas datang dari pasar. Dalam beberapa tahun terakhir bukan hanya di Timur Tengah dan negara muslim lainnya, para kapitalis meluncurkan banyak kampanye dan iklan dari produk mereka di Ramadan. Jumlah belanja iklan meningkat, dan peluasan pasar (segmentasi) juga terus diperluas oleh perusahaan untuk membangun merk mereka dengan promo dan diskon spesial di bulan Ramadan.
5. Terkadang lupa tujuan dari Ramadan
Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya untuk menyeimbangkan keimanan dan konsumsi saat Ramadan. Jangan sampai konsumsi melampaui keimanan Anda. Jangan biarkan esensi dari Ramadan itu sendiri hilang dan mengutamakan diskon serta promo.
Kenapa Saat Ramadhan Justru Konsumsi Meningkat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment